Sejarah terciptanya aksara Jawa
Bermula dari Cerita Ajisaka
Pada jaman dahulu, di Pulau Majethi hidup seorang satria tampan
bernama Ajisaka. Selain tampan, Ajisaka juga berilmu tinggi dan sakti
mandraguna. Sang Satria mempunyai dua orang punggawa, Dora dan Sembada namanya.
Kedua punggawa itu sangat setia kepada pemimpinnya, sama sekali tidak pernah
mengabaikan perintahnya. Pada suatu hari, Ajisaka berkeinginan pergi berkelanan
meninggalkan Pulau Majethi. Kepergiannya ditemani oleh punggawanya yang bernama
Dora, sementara Sembada tetap tinggal di Pulau Pulo Majethi, diperintahkan
menjaga pusaka andalannya. Ajisaka berpesan bahwa Sembada tidak boleh
menyerahkan pusaka tersebut kepada siapapun kecuali kepada Ajisaka sendiri.
Sembada menyanggupi akan melaksanakan perintahnya.