SUGENG RAWUH DATENG GUBUK ONLINE RAZY SAMUDRA: Blog ini kami sajikan untuk pengunjung, guna saling menambah khazanah keilmuan

Mencoba berbagai gaya

Gambar tersebut diambil dari berbagai macam kegiatan sik asik di MAN 2 Bojonegoro, Adventure ke Pacitan, Ponorogo, Wonogiri, Magetan dll.

Launching Website PW ISHARI Jatim

Rakorwil 2 PW ISHARI Jatim di PP. Sunan Kali Jaga Jabung Malang, tanggal 6-7 Maret 2015.

ISTIHLAL dan KAJIAN ASWAJA

ISTIHLAL DAN KAJIAN ASWAJA oleh Majelis Pembina Taman Pendidikan Al Qur'an An Nahdliyah th 2013 di ISLAMIC CENTRE Bojonegoro.

PERESMIAN GEDUNG TPQ/MADIN AS SALAM Bulu

Peresmian Gedung TPQ/Madin AS SALAM Bulu Balen Bojonegoro pada tanggal 28 Mei 2014.

WISUDA SANTRI TPQ

Wisuda Santri Taman Pendidikan Al Qur'an An Nahdliyah Cabang Bojonegoro di Islamic Centre Bojonegoro.

Friday, March 20, 2015

FILOSOFI, ASPEK, KONSEP DAN ALIRAN KOPERASI




A.   FILOSOFI KOPERASI

Asal kata koperasi adalah “Co” dan “Operation” yang  mempunyai arti bersama-sama bekerja. Sejalan dengan semantik tersebut tujuan koperasi pada dasarnya adalah usaha dalam mencapai tujuan serta kemanfaatan bersama.
Pengertian koperasi menurut  ILO dalam  “Cooperative Management and Aministration” (1965, h. 5) “……..Cooperative is an association of person, usually of limited means, who have voluntarily joined together to achieve a common economic and through the formation of a democratically controlled business organization, making efuitable contrtobution to the capital required and accepting a fair share of the risk and benefits of the undertaking”.

Dari definisi tersebut, unsur koperasi dapat diuraikan menjadi:
1.       perkumpulan orang-orang (association of person);
2.       bergabung secara sukarela (have voluntarily joined together);
3.       untuk mencapai tujuan ekonomi bersama (to achieve a common economic end);\
4.       organisasi perusahaan yang dikendalikan secara demokratis (democratically controlled business organization);
5.       kontribusi yang adil terhadap modal yang diperlukan (equitable contribution to the capital required);
6.       menanggung resiko dan menerima bagian keuntungan secara adil (a fair share of the risk and benefits of the undertaking).

B.   ASPEK KOPERASI

1.       Sebagai ORGANISASI EKONOMI sebagaimana juga pelaku-pelaku ekonomi yang lain harus memperhitungkan produktivitas, efisiensi serta efektifitas;
2.       Sebagai GERAKAN yang mempersatukan kepentingan yang sama guna diperjuangkannya secara bersama-sama secara serempak dan lebih baik, sehingga dimungkinkannya ditempatkan semacam perwakilan;
3.       memiliki SEGI SOSIAL dan MORAL yang dianggap mewarnai kehidupan koperasi yang di dalam kegiatannya harus mempertimbangkan norma-norma sosial ataupun moral yang berlaku di mana koperasi melakukan kegiatannya;
4.       merupakan suatu sistim ekonomi, yangdilandasi SEMANGAT COOPERATISME;
5.       merupakan FILSAFAT ekonomi dengan tujuan ilmu pengetahuan;


Dengan perkembangan pengertian koperasi sebagaimana dikemukakan tersebut, dapatlah ditarik suatu pengertian bahwa koperasi memiliki pengertian yang dinamik. Sedangkan di sisi lain koperasi sebagai organisasi ekonomi mempedomani sendi-sendi dasarnya (principles) memiliki perbedaan mendasar dengan organisasi ekonomi yang lain.

C.   KONSEP KOPERASI

1.        KONSEP KOPERASI BARAT
Koperasi merupakan organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.

Unsur-unsur Positif Konsep Koperasi Barat
·         Keinginan individu dapat dipuaskan dengan cara bekerjasama antar sesama anggota, dg saling membantu dan saling menguntungkan
·         Setiap individu dg tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama
·         Hasil berupa surplus/keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai dengan metode yang telah disepakati
·         Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi
   
2.         KONSEP KOPERASI SOSIALIS
Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional. Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan sistem sosialis-komunis.

3.         KONSEP KOPERASI NEGARA BERKEMBANG
Koperasi sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya.



D.   ALIRAN KOPERASI (schools of cooperatives)

Aliran koperasi memiliki perbedaan dalam hal peran dan fungsinya dalam konstelasi perekonomian suatu negara. Aliran ini dibagi juga berdasarkan posisi pemerintah dalam gerakan koperasi.

1.       ALIRAN YARDSTICK (School of Modified Capitalism)
Aliran Yardstick biasanya ditemui di negara-negara yang berideologi kapitalisme atau liberal. Negara-negara tersebut biasanya merupakan negara yang sangat kuat dimana industrinya berkembang sangat pesat, contohnya Amerika Serikat, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dll. Pada negara seperti ini, koperasi berperan untuk mengimbangi dan menetralisasi ketimpangan perekonomian. Ciri khas lainya dari aliran ini adalah kemandirian koperasinya.  Pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap jatuh bangunnya koperasi di tengah-tengah masyarakat. Maju tidaknya koperasi terletak di tangan anggota koperasi sendiri

2.       ALIRAN SOSIALIS
Bagi aliran sosialis, koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi. Seiring dengan ideologi sosialisme, maka aliran ini berkembang di negara-negara yang menganut ideologi tersebut, seperti di negara-negara Eropa Timur dan Rusia.

3.       ALIRAN PERSEMAKMURAN (commonwealth)
Dalam aliran persemakmuran koperasi digunakan sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat. Di negara yang menganut aliran persemakmuran, kedudukan koperasi cukup strategis dan memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat. Pemerintah  menjalin hubungan yang bersifat “kemitraan (partnership)” dengan koperasi. Salah satu peran pemerintah adalah menjamin iklim yang sehat demi menjaga pertumbuhan koperasi. Aliran ini merupakan cerminan sikap yang menginginkan dan memperjuangkan agar prinsip-prinsip koperasi diberlakukan pada bagian luas kegiatan manusia dan lembaga,  sehingga koperasi memberi pengaruh dan kekuatan yang dominan di tengah masyarakat.

4.       ALIRAN SEKTORAL (Cooperative Sector School )
Aliran ini adalah aliran koperasi keempat menurut ED Damanik dalam bukunya “Kemakmuran Masyarakat Berdasarkan Koperasi”. Aliran sektor menurut Damanik adalah paham yang berada diantara kapitalisme dan sosialisme.

POSISI IMAM DAN ARAH KEPALA JENAZAH PADA PELAKSANAAN SHALAT JENAZAH

POSISI IMAM DAN ARAH KEPALA JENAZAH PADA PELAKSANAAN SHALAT JENAZAH
I. Posisi imam pada shalat jenazah
Posisi imam pada shalat jenazah tergantung kepada jenis kelamin jenazah itu sendiri. Oleh karena itu, posisinya terbagi kepada dua, yaitu jenazah berjenis kelamin laki-laki, posisi imam berdiri bertepatan pada kepalanya, sedangkan jenazah berjenis kelamin perempuan, posisi imam berdiri bertepatan pada pinggangnya. Ini sesuai dengan keterangan ulama mengenai ini, antara lain :
a. Imam al-Nawawi mengatakan :
“Imam atau yang shalat secara sendiri berdiri di sisi kepala jenazah laki-laki dan di sisi pinggul jenazah perempuan.”[1]
b. Sayyed Abdurrahman Ba’Alawi mengatakan :
“Sunnah berdiri di sisi kepala laki-laki dan pinggul perempuan, meskipun mayat dalam keadaan tertutup atau dalam kubur.”[2]
c. Abu Hasan al-‘Imrany al-Syafi’i al-Yamany mengatakan :
“Mengenai sunnah posisi imam pada shalat jenazah laki-laki ada dua wajh (pendapat pengikut Syafi’i), yaitu : pertama, pendapat Syaikh Abi Hamid, yaitu berdiri di sisi kepalanya. Kedua, pendapat Abu Ali al-Thabary, yaitu berdiri di dadanya. Adapun jenazah perempuan tidak terjadi perbedaan pengikut Syafi’i tentangnya, yaitu imam berdiri bertepatan dengan pinggulnya demikian khuntsa berdiri bertepatan dengan pinggulnya seperti perempuan.”[3]
Dalil fatwa di atas antara lain :
1. Hadits Abu Ghalib, beliau berkata :

صليت مع أنس بن مالك على جنازة رجل فقام حيال رأسه ثم جاءوا بجنازة امرأة من قريش فقالوا يا أبا حمزة ! صل عليها فقام حيال وسط السرير فقال له العلاء بن زياد هكذا رأيت النبي صلى الله عليه و سلم قام على الجنازة مقامك منها ومن الرجل مقامكم منه ؟ قال نعم فلما فرغ قال احفظوا
Artinya : Aku shalat jenazah bersama Anas bin Malik atas seorang laik-laki, beliau berdiri bertepatan pada hadapan kepala jenazah, kemudian mereka membawa jenazah seorang perempuan Quraisy, mereka mengatakan : “Ya Abu Hamzah (Anas bin Malik), shalatlah atasnya.” Lalu Anas bin Malik berdiri di hadapan pertengahan pusar perempuan itu. Al-‘Ila’ bin Ziyad (yang hadir pada ketika itu) bertanya kepada Anas, “Apakah seperti ini engkau melihat Nabi SAW berdiri di hadapan jenazah pada posisi berdiri engkau untuk seorang perempuan dan posisi berdiri kalian untuk laki-laki ?” Anas bin Malik menjawab : “Ya”. Manakala Anas sudah selesai, beliau berkata : “Ingatlah itu”(H.R. Turmidzi, beliau mengatakan, hadits Anas ini hadits hasan)[4]
2. Hadits Sumarah bin Jundub, beliau berkata :

صَلَّيْتُ وَرَاءَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم عَلَى امْرَأَةٍ مَاتَتْ فِي نِفَاسِهَا فَقَامَ عَلَيْهَا وَسَطَهَا
Artinya : Aku shalat dibelakang Nabi SAW atas jenazah perempuan yang meninggal pada waktu ia bernifas, Nabi SAW berdiri bertepatan pada pertengahannya (sekitar pinggangnya) (H.R. Bukhari)[5]
II. Arah kepala jenazah pada shalat jenazah
Ulama Syafi’iyah mutaakhirin berpendapat bahwa posisi kepala jenazah laki-laki berada di arah kiri imam atau orang shalat secara sendiri, sedangkan posisi kepala jenazah perempuan diletakkan pada arah kanannya. Posisi seperti ini supaya bagian yang terbesar dari jenazah berada pada arah kanan, karena arah kanan adalah arah yang mulia pada syara’.
Berikut ini keterangan para ulama Syafi’iyah mengenai arah kepala jenazah pada shalat jenazah, yakni sebagai berikut :
1. Pernyataan al-Barmawi :
“Bagian mayat terbesar diposisikan pada kanan orang yang menshalatinya. Karena itu, maka kepala jenazah laki-laki diposisikan pada arah kiri orang yang menshalatinya dan mayat perempuan pada posisi sebaliknya.”[6]
2. Dalam Hasyiah al-Bujairumy ‘ala Fath al-Wahab disebutkan :
“Diposisikan kepala jenazah laki-laki pada arah kiri imam dan bagian yang terbesarnya pada arah kanan imam, hal ini berbeda dengan yang biasa dilakukan masyarakat saat ini. Adapun mayat perempuan dan banci, maka imam memposisikan dirinya di dekat pinggul janazah, sedangkan kepala janazah diletakkan pada posisi arah kanan imam sebagaimana biasa dilakukan orang-orang saat ini. Demikian dari ‘Ali Syibra al-Malusi.”[7]
Namun Syekh Isma’il ‘Utsman al-Zain al-Yamany (1352-1414 H), seorang ulama Syafi’iyah asal Yaman yang terkenal di Timur Tengah pada abad ini lebih cenderung berpendapat tidak membedakan posisi kepala jenazah laki-laki atau perempuan ketika dishalati yaitu pada arah kanan imam atau orang shalat secara sendiri. Dalam rangka membela pendapatnya ini, beliau telah mengarang sebuah risalah kecil dengan judul, “Tahqiq al-Maqam fi Mauqif al-Mushalli ‘ala al-Janazah binnisbah lil Munfarid wal Imam”. Argumentasi yang beliau sebutkan dalam kitab tersebut antara lain, shalat Rasulullah SAW terhadap janazah laki-laki dan perempuan yang sudah dikuburkan, dimana Rasulullah berdiri di sisi kepala laki-laki dan pinggul perempuan. Karena shalat Rasulullah tersebut dilakukan pada jenazah yang telah dikuburkan, tentu posisi arah kepalanya adalah sebelah kanan, baik itu laki-laki maupun perempuan. Adapun keterangan bahwa Rasulullah pernah menshalati jenazah yang sudah dalam kuburan adalah keterangan Abu Hurairah yang menjelaskan sebagai berikut :

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ - رضي الله عنه - فِي قِصَّةِ اَلْمَرْأَةِ اَلَّتِي كَانَتْ تَقُمُّ اَلْمَسْجِدَ- قَالَ: - فَسَأَلَ عَنْهَا اَلنَّبِيُّ - صلى الله عليه وسلم - فَقَالُوا: مَاتَتْ, فَقَالَ: "أَفَلَا كُنْتُمْ آذَنْتُمُونِي"? فَكَأَنَّهُمْ صَغَّرُوا أَمْرَهَا فَقَالَ: "دُلُّونِي عَلَى قَبْرِهَا", فَدَلُّوهُ, فَصَلَّى عَلَيْهَا
Artinya : Dari Abu Hurairah r.a. tentang kisah seorang perempuan yang sering menyapu masjid. Nabi SAW lalu bertanya tentang keberadaan perempuan tersebut. Orang-orang pun menjawab, “Dia telah meninggal!” Beliaupun bersabda, “Kenapa kalian tidak memberi kabar kepadaku? (Seolah-olah mereka menganggap remeh urusan perempuan tersebut). Tunjukkanlah kuburannya padaku!” Beliau kemudian mendatangi kuburan perempuan itu kemudian menshalatinya.” (Muttafaqun ‘alaihi)[8]

[1] Al-Nawawi, Minhaj al-Thalibin, dicetak bersama Syarah al-Mahalli pada hamisy Qalyubi wal Umairah, Dar Ihya al-Kutub al-Arabiyah, Indonesia, Juz. I, Hal. 336-337
[2] Sayyed Abdurrahman Ba’Alawi, Bughyatul Mustarsyidin, Usaha Keluarga, Semarang, Hal. 94
[3] Abu Hasan al-‘Imrany al-Syafi’i al-Yamany, Bayan fi Mazhab Syafi’i, Darul Minhaj, Juz. III, Hal. 59-60
[4] Turmidzi, Sunan al-Turmidzi, Thaha Putra, Semarang, Juz. II, Hal. 249
[5] Bukhari, Shahih al-Bukhari, Maktabah Syamilah, Juz. II, Hal. 111, No. Hadits : 1332
[6] Sulaiman al-Jamal, Hasyiah al-Jamal ‘ala Fathul al-Wahab, Maktabah Syamilah, Juz. II, Hal. 188
[7] Bujairumy, Hasyiah al-Bujairumy ‘ala Fath al-Wahab, Darul Fikri, Beirut, Juz. I, Hal. 484
[8] Ibnu Hajar al-Asqalany, Bulughul Maram, Mathba’ah al-Salafiyah, Mesir, Hal. 119

Wednesday, December 17, 2014

Soal UTS semester 5 tahun akademik 2014-2015

Tuesday, June 10, 2014

LJU UAS SMA

UAS Genap Akidah X SMA 2013 2014

klik disini

UAS Genap Akidah XI SMA 2013 2014

klik disini

Sunday, June 8, 2014

Museum Kareta Karaton Ngayogyakarta

Wednesday, June 4, 2014

IKRAR SANTRI

IKRAR SANTRI


Kami Santri Taman Pendidikan Al Qur’an ( TPQ ) “BAITUS SALAM” Desa Besah  Kec. Kasiman  Kab. Bojonegoro berjanji :

1.                 Menjalankan perintah Allah dan Rosulnya
2.                 Taat dan patuh pada guru dan kedua orang tua
3.                 Akan mempelajari dan mendalami bacaan dan isi Alqur’an
4.                 Akan mengamalkan isi kandungan  Al Qur’an
5.               Akan mengembangngkan dan menyiarkan ajaran 
         Alqur’an di tengah – tengah masyarakat.

Semoga Allah SWT. Selalu melimpahkan Ridhonya Amin....

PROSESI WISUDA

PROSESI WISUDA

1.       Assalamu’alaikum Wr.Wb.
MUQODIMAH Tahmid – sholawat,dll Amma Ba’dhu
Sidang Istimewa dalam Rangka Wisuda Santri Khatam buku Paket 6 Jilid / Khatam  Al-Qur’an pada   Taman Pendidikan Al-Qur’an   ( TPQ) …………… Desa  ……………… Kec.………………Kab………………………
Hari ini …………..Tanggal………………………Hijriyah
Bertepatan dengan tanggal …………………..…Masehi
Hadirin kaum muslimin wal muslimat rohimakumulloh.
Marilah acara ini kita awali bersama dengan bacaan Ummul Qur’an
“Al Fatihah”/”Basmalah” !...........................terima kasih
  1. Hadirin wal Hadirot yang berbahagia, saat-saat bersejarah yang kata         nantikan telah tiba yaitu ; PROSESI WISUDA :
1.      Hadirin sekalian yang berbahagia,
      Tim Pewisuda memasuki ruang sidang Istimewa, Hadirin di mohon                                 ber diri            ( diiringi Sholawat Thola’al Badru ) terimakasih,
            Hadirin dimohon duduk kembali.
2.   Bapak Ketua Majelis Pembina Taman Pendidikan Al-Qur’an ( TPQ ) Cabang Bojonegoro selaku Ketua sidang berkenen membuka sidang istimewa Wisuda Santri Khatam Buku paket 6 Jilid / Khhatam Al-Qur’an 30 Juz.
      Kepada yang terhormat Bapak ………………kami persilahkan    Trimakasih
3.      Pembacaan Surat Keputusan ( SK ) Santri khatam Buku paket 6 jilid / khatam Al-Qur’an 30 Juz Oleh Sekretaris Majelis Pembina Taman Pendidikan Al-Qur’an ( TPQ ) Cabang Bojonegoro Kepada Yang terhormat Bapak ……………………….. di silahkan ! Terima kasih !
4.      Pengukuhan Calon Wisudawan / Wisudawati dan penyerahan syahadah oleh Majelis Pembina Taman Pendidikan Al-Qur’an ( TPQ ) Cabang Bojonegoro, Kepada yang terhormat tim pewisuda untuk mengambil posisi dan para wisudawan-wisudawati  harap berdiri dan mengambil posisi (lagu pengiring Sholawat Nabi ) …………
      Terimakasi, tim Pewisuda kami persilahkan duduk kembali.
5.      Pembacaan IKRAR SANTRI yang akan dipimpin oleh  nanda ………………….yang diikuti seluruh wisadawan-wisudawati, Kepada anaknda………………disilahkan ! Terimakasih !
      Wisudawan diperkenankan duduk kembali.
6.    menyayikan lagu Mars An-Nahdliyah oleh semua Wisudawan / Wisudawati disilahkan ! Trimakasih
7.  Penutupan Saudaraku kaum muslimin rohimakumullah, untuk mengakhiri prosesi wisuda, Ketua Majelis Pembina TPQ Cab.Bojonegoro selaku Ketua tim pewisuda berkenan menutup Sidang Istimewa wisuda santri Khatam Buku Paket 6 Jilid / Sorogan  Al Qur’an   Taman Pendidikan Al-Qur’an ( TPQ )……………….Ds. ………Kec………………Kab. …………… Kepada yang terhormat Bapak ………………kami Hatrurkan ! Terimakasih !
8.      Tim Pewisu berkenan meninggalkan Ruang sidang Istimewa, hadirin di mohon berdiri ! ( diringi Sholawat Nabi/Do’a Khotmul Qur’an )
  1. PENUTUP.
      Sebelum kami akhiri apabila ada kesalahan dalam kami mebawakan acara ini kami mohon ma’af yang sebesar-besarnya,dan terimakasih atas segala perhatiannya, marilah Prosese Wisuda Santri Khatam Buku Paker 6 Jilid / Khatam Al-Qur’an 30 Juz pada TPQ …………….kata akhiri dengan bacaan  hamdalah …….

      Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

atau klik disini

Tuesday, June 3, 2014

Bea siswa




BeasiswaQU  MABIN TPQ AN NAHDLIYAH
Majelis Pembina Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) An Nahdliyah Bojonegoro bekerjasama dengan  SMP Unggulan Al Falah Bojonegoro memberikan Beasiswa Program Tahfidz Al Qur’an 4 Juz Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan syarat dan ketentuan :

I.        KETENTUAN UMUM
            1.    Peserta Adalah Santri TPQ An 
                 Nahdliyah kelas 6 SD/MI yang 
                 lulus tahun  2014
            2.    Mampu membaca Al Qur’an dengan 
                  baik dan benar
            3.    Bersedia mengikuti tes tertulis, 
                 Lisan dan wawancara yang 
                 diadakan oleh tim seleksi
            4.   Beasiswa akan diberikan setelah 
                 Siswa dan Orang tua 
                 menandatangani kesepakatan 
                 perjanjian beasiswa.
            5.  Beasiswa akan diberikan secara tidak 
                langsung kepada dalam bentuk
                Pembiayaan Pendidikan. 




II.      PROGRAM BEASISWA
             a.       Beasiswa Penuh Pendidikan, selama 3 Tahun, untuk 10 Santri TPQ.
  Di peruntukan bagi  Santri TPQ yang Mampu menghafal Al Qur’an Juz Amma.  
             b.      Beasiswa Bantuan Pendidikan, Program beasiswa senilai @ 2 Juta Rupiah untuk 15 
                    Santri TPQ
  Di peruntukan bagi Santri TPQ yang telah menghatamkan Al Qur’an ( di buktikan dengan   
   surat keterangan kepala TPQ / Syahadah Wisuda Hatam Al Qur’an dari Mabin TPQ )

III.    PERSYARATAN DAN JADWAL SELEKSI
            1.      Calon Penerima Beasiswa mendaftar Di Kantor SMP Unggulan Al Falah Bojonegoro pada 
                   hari Kerja ( Senin – Sabtu ) mulai tanggal 3 Juni – 25 Juni 2014,   Jam 07.00 – 15.00 WIB.
            2.      Membawa Persyaratan Administrasi berupa :
a.       Mengisi formulir Pendaftaran ( di sediakan Panitia )
b.      Membawa Surat keterangan Khatam Al Qur’an dari Kepala TPQ / Syahadah Khatam Al Qur’an dari Mabin TPQ An Nahdliyah.
           3.      Seleksi dan Pengumuman dilaksanakan hari Kamis tanggal 26 Juni 2014, Jam 08.00 - Selesai
           4.      Materi Seleksi
a.       BTA ( Baca Tulis Al Qur’an )
b.      Tes Tulis
c.       Wawancara
             
Hal hal yang belum di atur dalam pengumuman ini akan di atur kemudian oleh Panitia PPDB, informasi lebih lanjut bisa di lihat di www.alfalahbojonegoro.com atau di www.mabinbojonegoro.blogspot.com CP : 085733225915/081331027155