A. Pendahuluan
Sebagai manusia individu dan sosial, hendaknya kita sadar bahwa kehadiran manusia dibumi adalah untuk mengemban kekhalifahannya, serta menata bumi dan isinya untuk suatu rencana ketertiban, kedamaian, kebaikan dan kemakmuran individu dan masyarakat. Amal Shalih merupakam wujud mensyukuri nikmat Allah swt berupa akal, hati dan segala apa yang dikaruniakan pada manusia. Manusia harus ingat, disamping memakmurkan bumi, mereka harus memperhatikan petunjuk agama, dengan penyerahan total kepada Pencipta. Tugas utama manusia adalah untuk beribadah kepadaNya.
“Dan Aku (Allah) tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (QS. Ad Dzariyat: 56)
Berbagai bidang garap telah ada dihadapan kita sebagai manusia guna mengaktualkan fungsi dan tujuan manusia diciptakan, baik berupa bidang ekonomi, pendidikan, politik, dan lain – lain. Dari berbagai bidang garap, tentunya membutuhkan pemikiran (Konsep) dan aktualisasi konsep (Fakta) itu sendiri baik secara individu dan organisasi (skala sedang dan besar). Itulah kehidupan, dan bagaimana menjalankan roda kehidupan tersebut?? Tentunya membutuhkan Manajemen yang solid dan bagus. Sebuah pertanyaan “Sejak Kapan Manajemen itu ada?” Dengan jawaban ”Sejak Adam dan Hawa mengadakan kerjasama untuk mewujudkan kehidupan berkeluarga. Disini telah terjadi “organisasi” seperti apa yang dirumuskan dalam pengertian manajemen yang kenal sekarang ini. Jadi sebenarnya, manajemen sudah ada sejak pertama lahir dibumi ini. Dengan kata lain umur manajemen setua umur manusia yang hidup di bumi ini.
B. Definisi
Secara etimolog
- “to manage” yang berarti mengurus, mengatur, mengemudikan, mengendalikan, menangani, mengelola, menyelenggarakan, menjalankan, melaksanakan dan memimpin.
- “management” bahasa latin “mono” tangan => “Manus” bekerja berkali-kali dengan menggunakan tangan, dan ditambah imbuhan “agere” yang berarti melakukan sesuatu sehingga menjadi “manager” yang berarti melakukan sesuatu berkali – kali dengan menggunakan tangan – tangan (Ukas, 2004:1)
- Manajemen dalam kamus Besar Indonesia versi 1 adalah Penggunaan daya secara efektif untuk mencapai sasaran; pimpinan yang bertanggungjawab atas jalannya perusahaan dan organisasi.
Secara terminolog
Pengertian manajemen telah diajukan oleh banyak tokoh manajemen .pengeertian – pengertian yang diajukan berbedada dansangat terpengaruh dengan letar kehidupan, pendidikan, dasar falsafah,tujuan dan sudut pandang tokoh dalam melihat persoalan yang dihadapi.
Manajemen dapat diartikan dengan tujuh sudut pandang yaitu:
1) Manajemen sebagai alat atau cara (Means)
Millon brown, “Management mean the efektive use of people, monay, equipment, material and method to accomplish aspesific objective” (Bruwn,1960). Manajemen adalah alat atau cara untuk menggunakan orang-orang, uang, perlengkapan, bahan – bahan, dan metode secara efektif untuk mencaapi tujuan.
Luther Gulick, dikutip oleh Hani Handoko, mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (sciences) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk mencapai tujuan dan membuat sitem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan (Handoko, 2001:11)
2) Manajemen Sebagai Tenaga atau Daya Kekuatan (Force)
Albert Lepawsky, ´Management is the force with leads, guide, and direct an organization in the accomplishment of a predetermined objective”. Manajemen adalah tenaga atau kekuatan yang memimpin, memberi petunjuk, dan mengarahkan suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Sedangkan Earl F. Lundgren menyatakan “Management is the force that througt decition making based on knowledge and understanding, interrelates, via appropriate lingking processes all the element of the organizational system in the manner designed to achieve the organizational objective”. Manajemen adalah sebuah kekuatan melalui pembuatan keputusan yang disadari pengetahuan dan pengertian yang saling terkait dan terpadu melalui lingkungan proses yang tepat dari semua unsure system organisaasi dalam suatu cara yang didesign untuk mencapai tujuan organisasi (Ukas, 2004:11)
3) Manajemen Sebagai Sistem (System)
Sanusi mengartikan manajemen sebagai system tingkah laku manusia yang kooperatif yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu melalui tindakan-tindakan rasional yang dilakukan secara terus menerus.”Managemen is the system of cooperative human behavior directed toward a certain through continous efforts of rational action.
4) Manajemen Sebagai Proses (Process)
George R. Terry menyebutkan bahwa”management is a distinct process consisting of planning,organiz ing,actuating and controlling performed to determine and accomplish Stated objectives by the use of human being and other resources”(Terry,1997). Manajemen adalah suatu proses yang khas terdiri dari tindakan – tindakan perecanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran – sasaran yang telah di tentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber – sumber lainnya.
Menurut H.R. Lingt dan Allen Louis (1975),”management is the body of knowledge about managing. Managing the process is of planning, organizing, directing, coordinating, controlling, materials, machine and money s as secura the optimum achievement of objectives”. Manajemen adalah kerangka pengetahuan tentang kepemimpinan. Kepemimpinan adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengendalian material, mesin – mesin dan uang untuk mencapai tujuan secara optimal .Jomes Stoner (1995:8), manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Sufyarma dengan mengutip Miller mengartikan manajemen sebagai,”management is the process of directing and facilitating the work of people organized in formal group to achieve a desired goal”.Manajemen adalah seluruh proses kegiatan dan memanfaatkan orang – orang (sumber daya) dalam sebuah organiasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
5) Manajemen Sebagai Fungsi (Function)
William Spriegel berpendapat,”management is that function of an interprise which concers with the direction and control of the various activities to attain the business objectives”.Manajemen sebagai kegiatan perusahaan yang mestinya dapat diterapkaan bagi kegiatan non-perusahaan yang berupa pemberian pengarahaan dan pengendalian bermacam-macam kegiatan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Menurut R.C. Devis ,”management is the function of executive leadership any where”. Manajemen merupakan fungsi dari kepemimpinan eksekutif pada organisasi apa pun(syamsi,1994:58).
Inti dari pendapat-pendapat di atas adalah bahwa: manajemen itu merupakan kegiatan pimpinan dengan menggunakan segala sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasinya. Dengan manajemen yang baik, maka di harapkan tujuan dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
6) Manajemen Sebagai Tugas (Task)
Manajemen sebagai tugas (task) sebagaimana didefinisikan oleh vermon A. Musselman yang di kutip oleh Maman Ukas bahwa “Management is as the task of planning,organzing,and staffing and controlling the work of order to achieve one or more objectives”.Manajemen sebagai tugas dari perencanaan,pengorganisasian, dan penyetafan dan pengawasan pekerjaan yang lainnya agar mencapai satu atau lebih tujuan (Ukas,2004:13).
7) Manajemen Sebagai Aktivitas atau Usaha (Activity/ Effort)
H. Koontz and Donnel (1972),”management is getting things done through the efforts of other people”. Manajemen adalah usaha mendapatkan sesuatu melalui kegiatan orang lain. R.w. morel (1969),”management is that activity in the organization and deciding upon the ends of the organization and deciding upon the means by which the goals are to be effectively reached”. Manajemen adalah kegiatan di dalam sebuah organisasi dan penetapan tujuan organisasi serta penetapan penggunaan alat-alat dengan tujuan mencapai tujuan yang efektif.
Inti dari berbagai sudut pandang dan Variasi pengertian manajemen tersebut sesungguhnya adalah usaha me-manage (mengatur) organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan secara efektif, efisien,dan produktif. Efektif berarti mampu mencapai tujuan dengan baik (doing the right thing), sedangkan Efisien berarti melakukan sesuatu dengan benar (doing thing right).
Skema Pengertian-pengertian manajemen
C. Komitment
Perjalanan manajemen untuk sampai di tujuan bersama, diperlukan sinergi orang-perorangan yang terlibat sesuai Job-Discription. Adalah membutuhkan suatu komitment dalam rangka mewujudkan tujuan bersama, dan terhindar dari “al haqq bilaa nidlam, qad yaghlibu al baathil bi al nidlam” perkara yang haq yang tidak teroganisir dengan baik, terkadang dikalahkan dengan kebathilan yang teroganisir dengan baik. Akan terasa indah dan bernilai ibadah apabila perjalanan panjang dan melelahkan dalam menjalankan amanah dalam suatu organisasi, semoga Sebagai Shirath untuk meniti pertemuan dan perjumpaan mencari keridloan Allah swt, …. Amin..